Tari Reog Obyok Ponorogo Dengan 312 Dadak Merak Pecahkan Record MURI

PONOROGO – Luar Biasa Penampilan Reog Obyok Kabupaten Ponorogo Jawa Timur Kembali Pecahkan rekor MURI, dengan Menggelar pementasan Serentak Reog Obyok denga jumlah dadak merak sebanyak 312 dadak merak yang di gelar di sepanjang jalan Panglima Sudirman dan HOS Cokroaminoto , Sore Kemarin, 10 agustus 2022.

Baik Pemirsa Inilah penampilan 312 Reog Obyok yang di gelar oleh pemkab ponorogo dalam rangka pemecahan Rekor MURI terkait PENampilan Seni Reog Obyok yang ada di Indonesia bahkan di dunia, Dalam pementasan Reog Obyok sebayak 312 Dadak Merak ini Di samping langsung Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Bupati Ponorogo Lisdyarita, Seluruh Jajaran Forkpinda Juga Turut menyaksikan Pemecahan recor muri Tarian Reog Obyok terbesar dan terbanyak di Dunia Tersebut.

Sementara Terkait Pemecahan Recor MURI tarian Reog obyok Tersebut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Dalam Sambutannya Menyampaikan Bahwa Reog Meruapakan darah daging warga Ponorogo, sehingga Bisa di katakan sejak lahir masyarakat Ponorogo memiliki Jiwa reog dan warok yang terus melekat sepanjang massa, dengan ditampilkan 312 reog obyok tersebut juga membuktikan bahwa trasmisi generasi ke kegenarasi reog tersebut selalu ada, dan dengan gelarnya penampilan reog obyok terbesar dan terbanyak di dunia internasional mengakui dan UNESCO segera mencatat keberadaan Seni reog Tersebut Merupakan kesenian Khas yang berasal dari pnorogo bukan dari daerah atau Negara lain

Sementara dalam acara pagelaran serentak reog obyok tersebut Sri Widayanti Perwakilan dari MURI Menyampaikan , bahwa Pihak Muri Sangat Bangga dengan Keberadaan Kesenian Reog yang Notobenya sebagai seni budaya yang berasal dari ponorogo, Dan dalam penampilan 312 reog obyok tersebut Pihak MURI menyerahkan Piagam Dari MURI Kepada Bupati Ponorogo , Atas Pemecahan Recor Tarian Reog Obyek tersbesar dan Terbanyak di Dunia.

( TIM/GSITV)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.